Home » » HUTAN PINUS HIDAYATULLAH Berburu Foto di Tengah Ketenangan

HUTAN PINUS HIDAYATULLAH Berburu Foto di Tengah Ketenangan


Hutan Pinus Hidayatullah memang populer sebagai lokasi hunting foto. Deretan pinus yang tumbuh subur teratur tak kalah cantik dengan hutan-hutan yang sering dijadikan lokasi syuting film di luar negeri.

Kota Wisata Batu di pagi hari tampak lengang, tanpa banyak kendaraan berlalu-lalang. Saat matahari masih bersinar malu-malu dan sebagian orang lebih memilih bergelung di dalam selimut, beberapa anak muda terlihat bersemangat mengayuh sepeda di jalanan perbukitan Gunung Banyak area hutan pinus yang naik turun dan mengular. Tanpa bersusah payah mengucurkan peluh mengayuh sepeda, Terbayang jika cuaca sedang berkabut, maka suasana hutan-hutan pinus dapat dinikmati selevel Gunung Bromo.

Hutan Pinus Hidayatullah, begitulah bagian dari hutan di kawasan Perhutani Bukit Gunung Banyak Kota Batu yang ditumbuhi tanaman Pinus, Alang-Alang, bunga-bunga, rerumputan menghijau ini. Lokasinya yang bisa ditempuh searah dengan keberadaan Pusat Pendidikan dan Latihan (PUSDIKLAT) HIDAYATULLAH, Sekolah Internasional SMP-SMA AL-IZZAH, Desa Wisata Sumberejo, membuat masyarakat merasakan kenikmatan tersendiri. Tak hanya suasana hutan nan asri yang menarik perhatian banyak wisatawan, keberadaan Pusdiklat Hidayatullah Batu pun dikenal sebagai lokasi Wisata Ruhani, dengan OutBound sebagai penunjangnya. Tidak hanya wisatawan lokal saja (Jawa) luar Pulau Jawa pun datang berkunjung. Untuk menemukan Pusdiklat Hidayatullah yang berdiri sejak tahun 1995 ini berada di kaki Hutan Pinus Perbukitan Gunung Banyak, bisa ditempuh dengan trekking dari tempat parkir menembus hutan yang rapat atau mengikuti jalur  jalan melingkar yang lebih jauh dan juga bisa ditempuh dengan sepeda motor.


Ketika menjejakkan kaki di tanah yang sebagian besar tertutup daun pinus kering bak permadani, saat sinar matahari semakin menanjak tinggi dan terlihat mulai mengintip dari sela-sela batang pinus. Saat itulah sinarnya menghangatkan lingkungan sekitar dan mau tak mau dapat mengusir dingin yang menemani semenjak datang. Celotehan segerombolan anak muda yang diselingi dengan tawa mulai mengisi keheningan yang tadinya hanya berisi suara gesekan dedaunan. Tak perlu waktu lama, beberapa dari mereka mulai asyik berpose dan mengabadikan gaya menggunakan kamera. Beratraksi di atas batang-batang pinus yang telah bertransformasi menjadi bangku-bangku sederhana atau duduk di ayunan dengan pose manja.

Suasana hutan pinus yang selalu disebut-sebut seperti hutan di Forks atau kota-kota kecil lain di Evergreen State dalam film Hollywood menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta fotografi dan penggila selfie. Hingga tak heran hutan pinus ini sering didatangi untuk keperluan fotografi termasuk. Selain view deretan pohon pinus yang mempercantik background foto, ada filosofi menarik tentang pohon pinus sebagai lambang cinta bagi orang Korea. Menurut mereka, pohon pinus yang berbatang tegak lurus adalah simbol cinta yang lurus dan tidak bercabang-cabang. Sedangkan daun pinus yang selalu hijau diibaratkan sebagai cinta yang tak pernah berakhir.

Sementara orang-orang heboh mengabadikan setiap momen dalam jepretan kamera. Gemeresik gesekan daun dan ranting menjadi simfoni alam yang mampu melelapkan semua orang ke dalam khayalan. Suasana tenang di Hutan Pinus Hidayatullah mampu melenyapkan semua beban serta kerumitan yang memenuhi lorong-lorong pikiran.
Text  : Andre Rahmatullah Rahman

Photography  : Pusdiklat Hidayatullah Kota Wisata Batu

0 komentar:

Template Information

 
Copyright © 2013. CATATAN AR - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger